20 Film Horror Asia Paling Menyeramkan, Menakutkan dan Terbaik Sepanjang Masa
Apa ciri dari film horror yang seram dan membuat kita merasa ketakutan?
Dalam hal ini, setiap orang tentu memiliki batasan tersendiri. Ada yang menganggap kalau film horror dengan hantu vampir tidaklah menyeramkan. Sebaliknya, ada juga yang sangat terganggu tiap kali menonton aksi si penghisap darah itu. Namun satu yang pasti, film horror sukses itu yaitu tayangan yang membuat penonton “tidak bisa move on” dari adegan atau cerita yang disuguhkannya selama kurun waktu cukup lama.
Akan sangat banyak judul film horror yang meninggalkan kesan tersendiri bagi para penontonnya. Kini kita pusatkan di ranah Asia saja. Berbagai negara yang mendominasi horror dunia sudah siap unjuk gigi. Ada Jepang, Korea, Thailand dan sebagainya. Termasuk satu film Indonesia juga terselip di list.
Nah film horror Asia apa saja yang akan mengganggu nyenyaknya tidur kita? Jom!
20. The Shock Labyrinth (2009) – (Film Horror Jepang)
Takashi Shimizu, sutradara Ju On, juga menangani film yang satu ini. Settingnya ada di sebuah wahana rumah seram Senritsu Meikyu di area Gunung Fuji. Guinness World bahkan memberikan rekor sebagai wahana rumah seram paling panjang. Cerita bermula dari kemunculan Yuki secara tiba-tiba pasca raib selama 10 tahun lamanya. Beberapa saat setelah pulang, ia terkulai lemas dan segera dibawa ke Rumah Sakit. Nahasnya, gedung pengobatan itu justeru jadi bangunan yang menyuguhkan labirin dengan misteri dan perangkap kematian yang menegangkan.
19. Tomie (1999) – (Film Horror Jepang)
Masih berasal dari karya Junji Ito. Versi perdananya di tahun 1999 meninggalkan kesan tersendiri, sehingga film ini terus dibuatkan serialnya sampai tahun 2007. Sudah sampai pada Tomie 8, atau Tomie VS Tomie. Ceritanya memang terpusat pada sosok Tomie, gadis cantik yang sudah meninggal namun memiliki kemampuan untuk bereinkarnasi dan menuntaskan urusan hidup yang ia anggap belum selesai.
18. Uzumaki (Spiral) (2000) – (Film Horror Jepang)
Komik Junji Ito dengan judul sama menjadi pemeran vital dalam kehadiran film ini. Meski terkesan absurd, namun film ini mampu dengan lihai menampakkan obsesi beberapa warga Kurouzu pada sesuatu yang berbentuk uzumaki atau spiral, vortex atau bentuk lingkaran yang berputar. Entah itu pada sidik jari, permen, cangkang siput, dsb. Mereka kemudian didera kematian yang cukup mengenaskan. Aneh dan sangat mengundang rasa penasaran.
17. Rigor Mortis (2013) – (Film Horror Hong Kong)
Debut sutradara Juno Mak memang patut diapresiasi juga. Lebih lagi ada sentuhan produser yang juga menangani Ju On. Rigor Mortis ini cukup berhasil dibangun menjadi film horror Asia yang klasik dan menakutkan. Lebih lagi setting tempatnya begitu mendukung. Apartemen yang gelap dan kumuh tentu berhasil mempertajam aura seramnya. Tampilan visual yang apik. Dan, film ini ditata dengan begitu serius serta dramatis.
16. Macabre (Rumah Dara) (2009) – (Film Horror Indonesia)
Terselip juga film anak bangsa. Bisa dikatakan, Macabre menjadi “The Texas Chainsaw Massacre” versi tanah air. Kekerasannya memang parah. Dilarang ditonton oleh mereka yang trauma melihat simbah darah. Tak heran kalau peredarannya sempat dilarang di negeri jiran Malaysia. Ceritanya berawal Adjie Cs yang sebenarnya memiliki niat baik untuk menolong seorang perempuan bernama Maya. Mereka menolongnya di tengah jalan sebab perempuan itu mengaku menjadi korban perampokan. Lewat Maya juga, Adjie Cs diantarkan pada sosok Dara, sosok yang manabuhkan genderang mimpi buruk.
15. Dark Water (2002) – (Film Horror Jepang)
Seorang ibu muda dan anaknya menjadi titik pusat dari keberlangsungan film ini. Pemeran utama yang sedang dalam masa perceraian dengan suaminya mesti menghadapi masalah ini yang dibawa ke apartemen tempat tinggalnya. Keganjilan demi keganjilan mesti ia dan puterinya alami di tempat tersebut. Cerita ini disutradarai Hideo Nakata, sosok yang menjadi sutradara di film rangking 1 dalam list ini. Namun khusus yang Dark Water, ia juga memilih untuk mengeksplor dramanya, dibanding sisi menyeramkannya.
14. Into The Mirror (2003) – (Film Horror Korea Selatan)
Kalau biasanya cermin menjadi salah-satu benda yang paling sering ditengok, maka pasca menonton film ini kita akan berpikir ulang. Ceritanya memang berkaitan erat dengan cermin-cermin. Tokoh utama, Woo Young min, mendapat kesimpulan kalau cermin-cermin yang ada di supermarket tempatnya bekerja memiliki hubungan tersendiri dengan sebuah kasus bunuh diri yang terjadi. Jiwa detektifnya muncul dan ia mulai menelusuri misteri dan kebenaran di baliknya.
13. A Tale Of Two Sisters (2003) – (Film Horror Korea Selatan)
Horror sekaligus thriller psikologis juga. Kisahnya cukup banyak menuturkan tentang bagaimana itu keluarga, cinta dan rasa percaya. Berawal dari ketidaksukaan kakak-beradik Su Yeon dan Su Mi pada ibu tirinya, mereka pun mesti berbagai kejadian janggal dan menakutkan. Film yang berpusat pada cerita tentang keluarga ini berubah dramatis dan tragis. Apalagi ketika adegan ‘serangan lemari’ yang menewaskan tokoh.
12. Inner Senses (2002) – (Film Horror Hong Kong)
Kombinasi antara horror dan psikologi. Yan Cheng menjadi sosok perempuan yang terlihat sangat depresi. Betapa tidak, ia bisa melihat sesuatu yang tidak semestinya. Karena tak percaya namun juga tak sampai hati melihatnya, seorang sepupu kemudian meminta bantuan. Datanglah seorang psikiater Jim Law. Perlahan namun pasti ia bisa meringankan beban Yan. Pelan-pelan ia bahkan menaruh hati. Namun momen itu menjadi titik awal permasalahan, di mana Jim sendiri jadi memiliki ‘penglihatan’ yang sama dengan Yan. Cerita berlangsung dengan cukup menegangkan, apalagi didukung oleh efek suara yang bisa memacu kinerja jantung kita.
11. JU-ON (2002) – (Film Horror Jepang)
Versi barat dari film Jepang ini juga sudah rilis dan diberi judul The Grudge. Sutradaranya masih sama, Takashi Shimizu. Ceritanya sendiri masih terfokus pada rumah, yang mestinya menjadi tempat pulang paling nyaman, namun justeru jadi sumber ancaman. Apalagi kalau rumah tersebut memang berhantu dan menyimpan segudang misteri. Tentang bagaimana tragisnya sebuah keluarga ketika tinggal di rumah tersebut. Mereka akan tewas dengan meninggalkan kejanggalan. Mayatnya bisa tersimpan di kloset atau di loteng rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar